Apa Itu Hijr Ismail dan Bagaimana Sejarahnya?
Hijr Ismail (حِجْر إسماعيل) adalah dalam bahasa Arab artinya tempat atau kamar. Hijr Ismail adalah tempat yang saat pembangunan Ka’bah menjadi tempat istirahat Ismail dan Ibunya, Siti Hajar beristirahat. Oleh karena itu, bagian Ka’bah yang dibangun oleh Nabi Ismail dinamakan Hijr Ismail ‘Alahissalam. Banyak jamaah mengira Hijr Ismail adalah bagian luar Ka’bah, padahal sebenarnya termasuk bagian dari bangunan Ka’bah yang asli, namun tidak dibangun kembali ketika renovasi Ka’bah oleh Quraisy. Hijr Ismail merupakan bagian penting dalam bangunan Ka’bah, diyakini sebagai tempat yang mustajab untuk berdo’a, meskipun semua area Masjidil Haram terutama di Ka’bah adalah tempat paling mustajab dikabulkannya do’a.
Sejarah dibangunnya Ka’bah dan Hijr Ismail
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ‘Alaihimassalam telah membangun Ka’bah secara sempurna termasuk di dalamnya Hijr ini. Kemudian dinding Ka’bah sempat roboh akibat bekas kebakaran dan banjir yang menerjangnya. Kemudian pada tahun 606 M, kaum Quraisy merobohkan sisa dinding Ka’bah lalu merenovasi kembali. Akan tetapi, karena kekurangan dana yang halal untuk menyempurnakan pembangunan sesuai dengan pondasi yang dibangun Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ‘Alaihimassalam, akhirnya mereka mengeluarkan bagian bangunan Hijr dan sebagai gantinya mereka membangun dinding pendek, sebagai tanda bahwa ia termasuk di dalam Ka’bah. Mereka telah memberikan syarat untuk pembangunan Ka’bah kecuali dari dana yang halal.
Baca Juga: Tata Cara Manasik Umroh yang Mudah, Ringkas dan Berurutan
Dalam Ash-Shahihain, dari Aisyah radhiyallahu anha, dia berkata,
سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْجَدْرِ أَمِنَ الْبَيْتِ هُوَ ؟ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ : فَمَا لَهُمْ لَمْ يُدْخِلُوهُ فِي الْبَيْتِ ؟ قَالَ إِنَّ قَوْمَكِ قَصَّرَتْ بِهِمْ النَّفَقَةُ.(رواه البخاري، رقم 1584 ومسلم، رقم 1333)
“Aku bertanya kepada Nabi sallallahu alaihi wa sallam tentang dinding (maksudnya Hijr Ismail) apakah ia termasuk Ka’bah?” Beliau menjawab, “Ya.” Saya bertanya, “Kenapa mereka tidak memasukkan ke dalam Ka’bah?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya kaum anda kekurangan dana.” (HR. Bukhari, 1584 dan Muslim, 1333)
Beribadah di dalam Hijr Ismail hukumnya Sunnah, seperti yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah,
“Aku pernah minta kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam agar diberi izin masuk Ka’bah untuk shalat didalamnya. Lalu dia membawa aku ke Hijr Ismail dan bersabda: “Shalatlah di sini (Hijr Ismail) kalau ingin sholat di dalam Ka’bah karena Hijr Ismail ini termasuk bagian Ka’bah.”Baca Juga: Umroh Akhir Ramadhan 2026, Ibadah Umroh Ramadhan Pahala Setara Ibadah Haji
- Perempuan pukul 07.30 – 11.00 pagi
- Laki-laki pukul 22.00 – 02.00 dini hari.
- Setiap jemaah diberi waktu sekitar 10 menit untuk sholat di area tersebut.
- Datang lebih awal, disarankan datang 1-2 jam sebelum jadwal untuk mendapatkan antrean yang lebih baik.
- Bawa barang secukupnya: Hindari membawa tas besar atau barang yang tidak perlu.
- Ikuti petunjuk petugas: Patuhi arahan petugas untuk menjaga ketertiban dan kelancaran.
- Manfaatkan waktu dengan baik: Setiap jemaah hanya diberi waktu sekitar 10 menit.
- Laki-laki memakai kain ihram
Editor : Gus Agus
