Ketentuan Pembatasan Penumpang Internasional Dihapuskan
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghapus ketentuan pembatasan kapasitas penumpang penerbangan internasional yang masuk melalui Bandar Udara Soekarno Hatta (Soetta). Kemenhub menjelaskan, dengan peningkatan kapasitas pemeriksaan PCR di Bandara Soekarno-Hatta, potensi terjadinya penumpukan penumpang dan pelanggaran protokol kesehatan dapat dihindari.
Sebelumnya, Kemenhub membatasi kedatangan penumpang internasional dengan aturan 90 orang per penerbangan. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto menjelaskan, pembatasan tersebut tak diperlukan lagi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pelaksanaan karantina selama delapan hari sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kementerian Perhubungan melakukan berbagai upaya untuk menekan potensi penyebaran virus Covid-19 termasuk masuknya varian baru melalui jalur transportasi udara. Pembatasan penumpang internasional adalah salah satu upaya untuk itu, mengingat keterbatasan tes PCR yang dapat dilakukan di bandara,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (5/10/2021).
“Dengan adanya peningkatan kapasitas PCR yang ada sekarang, kami menilai pembatasan sudah tidak diperlukan. Namun demikian kami meminta kepada semua stakeholders untuk berkomitmen melaksanakan semua ketentuan dengan baik dan melakukan pengawasan yang optimal”, imbuh Novie.
Baca Juga : MUI Persilahkan Umat Islam Rapatkan Shaf Shalat Berjamaah Di Masjid
Dirjen Novie menambahkan saat ini regulator dan penyelenggara bandara telah siap dengan peningkatan kapasitas pemeriksaan tes PCR yang hasilnya dapat diperoleh paling lama 1 jam. Dengan begitu, potensi antrian dapat dikurangi dan para penumpang mendapat pelayanan yang nyaman selama melakukan tes di Bandar Udara Soekarno Hatta.
“Fasilitas ini telah ditingkatkan dengan target menjadi 600 orang per jam dan telah memenuhi ketentuan Lab Bio Security Level II (BSL2)”, tuturnya. Ia menambahkan, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub juga mempertimbangkan berbagai krisis yang dialami oleh sektor penerbangan.
“Harapan kita bersama, sektor penerbangan dapat segera pulih, salah satunya dengan pelaksanaan fungsi testing dan peningkatan vaksinasi baik secara global maupun di dalam negeri. Kedua hal ini diharapkan dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi dunia penerbangan dan mencegah meluasnya penularan maupun masuknya varian baru”, pungkasnya.
Baca Juga : Saudi Siap Melayani Jamaah Umrah Seperti Kuota Sebelum Pandemi
Sumber : liputan6.com