Larangan Warganya Masuk Indonesia Merupakan Tanda Cinta

Indonesia masih jadi daftar merah Arab Saudi, ini jelas berdampak bagi kelangsungan kegiatan umroh. Banyak yang baper, seakan Arab Saudi memusuhi Indonesia. Arab Saudi membuat larangan baru yang bikin heboh warga Indonesia. Warga Arab Saudi yang berani datang ke Indonesia akan dihukum. Hukumannya tidak boleh melakukan perjalanan selama 3 tahun terhitung sejak mereka kembali ke Arab Saudi.

Baca Juga : Daftar Umroh Atau Haji Gratis Vaksin AstraZeneca

Sebenarnya, bukan cuma Indonesia saja kok. Ada 9 negara yang masih menjadi daftar merah Arab Saudi. Siapa pun yang melakukan perjalanan ke Afganistan, Argentina, Brasil, Mesir, Ethiopia, India, Lebanon, Pakistan, Afrika Selatan, Turki, Vietnam dan Uni Emirat Arab, akan mendapat hukuman yang sama.

Baca Juga : Hikmah Di Balik Cobaan Yang Belum Kita Tahu

“Melihat apa yang dilakukan oleh Arab Saudi ke Indonesia ini sama seperti yang dilakukan Indonesia ke China,” ujar Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Eko Hartono.  Eko mengatakan bahwasanya dulu Indonesia melakukan apa pun untuk menjemput warganya dari Wuhan. Ini dilakukan sebagai tanda cinta dan tanggung jawab Pemerintah. Begitu pula dengan Arab Saudi.

“Ini tentu saja kebijakan Arab Saudi untuk melindungi warganya. Supaya orang-orang Arab Saudi enggak tertular. Kita enggak bisa ikut campur,” ucapnya. KJRI meminta agar jamaah umroh Indonesia tidak tersinggung dengan hal ini. Tak asal bikin peraturan, kebijakan yang diberikan berdasar pada data-data valid dari WHO. Larangan ini semata-mata hanya untuk proteksi Arab Saudi. Hubungan diplomatik antara Indonesia-Arab Saudi diakui KJRI masih sangat baik.

“Kerjasama bilateral aman, pejabat pun masih bertegur sapa dengan kita. Kita dimohonkan pengertiannya. Negara kita belum aman, bukan mereka benci dengan Indonesia,” jelas Eko kepada detikTravel. Melihat panasnya situasi di Indonesia, KJRI kembali meminta agar jamaah umroh tidak tersulut. Arab Saudi tidak ingin jika nantinya ada klaster umroh dan peningkatan kasus infeksi dari Indonesia.

“Mungkin Anda (jamaah umroh) sehat, tapi kan yang dilihat sekarang bangsa kita lagi sakit. Ini murni faktor kesehatan, jangan egois, jangan tersinggung,” ujarnya.

“Kembali lagi, KJRI tidak melarang umroh lewat negara ketiga. Namun sekiranya bisa ditunda, dipertimbangkan baik-baik. Supaya kita mudah di sini nanti. Insyaallah jika perkembangan COVID sudah membaik, jamaah bisa ke sini. Kalau dicabut, bukan cuma umroh, kunjungan pejabat dan lain-lain juga kembali normal,” ungkapnya.

Baca Juga : Frozen Food Laris Manis di Masa Pandemi

 

× Daftar Sekarang